Fakta Menarik Jurusan Psikologi yang Wajib Diketahui
Fakta Menarik Jurusan Psikologi yang Wajib Diketahui – Jurusan Psikologi sangat menarik di karenakan salah satu sebabnya adakah karena kita cukup sering mendengar desas-desus tentang jurusan psikologi. Lebih tepatnya tentang mahasiswa Jurusan Psikologi yang sering di bilang asyik di ajak ngobrol. Ada banyak fakta dan mitos Jurusan Psikologi yang menarik untuk di bahas.
1. Bisa Baca Pikiran dan Perasaan Orang Lain
Sejujurnya, tidak ada materi Psikologi selama kuliah tentang seni atau ilmu membaca pikiran maupun memahami perasaan orang lain. Tidak ada yang namanya membaca pikiran dalam Psikologi. Mahasiwa Psikologi tidak belajar menjadi cenayang atau peramal. yang ada, mahasiswa Prodi Psikologi belajar tentang emosi dan sifat manusia yang sangat kompleks. Alih-alih membaca pikiran. Mahasiswa Psikologi belajar tentang profil kepribadian, perilaku, ekspresi non-verbal dan berbagai petunjuk lain.
Bukan sekedar asal tebak, tetapi di butuhkan metode ilmiah, asesmen, prosedur, alat atau tes psikologi berdasarkan teori-teori psikologi untuk menilai keadaan seseorang. Itulah yang membantu seseorang psikologi memahami kliennya. Jadi jangan berharap mahasiswa yang masih kuliah Psikologi masih memiliki kemampuan canggih untuk mendeteksi perasaanmu.
2. Prospek Kerja Jurusan Psikologi
Bagian HRD perusahaan memang membutuhkan Sarjana Psikologi. Tetapi peluang kerja Jurusan Psikologi tidak terbatas pada divisi HRD saja. Berbekal materi Psikologi yang di pelajari selama kuliah, seorang Sarjana Psikologi dapat menerapkan ilmunya di berbagai sektor pekerjaan. Selama ada manusianya di situ, Ada Sarjana Psikologi yang menjadi ahli riset, konsultan, maupun menjalani profesi-profesi Psikologi yang lain.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Universitas Fakultas Pertambangan Terbaik
3. Pekerjaan Psikologi Sama dengan Psikiatri
Miskonsepsi yang cukup sering kita temui adalah seputar prospek kerja Jurusan Psikologi. Seberapa sering kita mendengar pendapat bahwa Psikolog dan Psikiater itu profesi yang sama saja. Padahal Psikologi tidak sama dengan Psikiatri, akan tetapi mendalami Psikologi Klinis. Kemudian bekerja di rumah sakit jiwa, besar kemungkinan kamu akan bekerja bersama Psikiater menghadapi pasien-pasien dengan gangguan kejiwaan.
4. Lulus Kuliah Langsung Menjadi Psikolog
Jurusan Psikologi memang tidak di rekomendasikan untuk sembarang orang. Ada orang dengan karakter tertentu yang lebih sesuai untuk belajar Psikologi. Meskipun karakter bukan syarat masuk Jurusan Psikologi. Untuk belajar Psikologi saj di jenjang S1, kita butuh waktu delapan semester atau empat tahun. Kalau ingin menjalani profesi psikolog, kamu di haruskan kuliah lagi.
Dari mereka yang lulus kuliah Jurusan Psikologi sekitar 25% nya melanjutkan kuliah ke jenjang Pascasarjana. Kemungkinan besar persentase ini di isi oleh para psikolog klinis yang memang diwajibkan melanjutkan kuliah S2 profesi Psikolog atau Magister Profesi. Setelah bergelar M.Psi, seseorang baru bisa di sebut sebagai psikolog.
5. Membantu Memahami Diri Sendiri
Selain berguna untuk orang lain, jurusan satu ini juga cukup efektif untuk membantu kamu memahami kondisi dirimu sendiri. Karena kamu merasakan gejolak emosi atau perilaku yang tidak biasa, kamu jadi lebih mengenali sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan dirimu sendiri. Selain itu, kamu lebih mudah mengenali karakter diri, kelebihan, maupun kekurangan yang ada pada dirimu.
6. Mempelajari Ilmu Pengetahuan yang Aplikatif
Alasan lainnya mengapa Psikologi menjadi jurusan kuliah yang banyak peminatnya adalah, kamu belajar ilmu pengetahuan yang aplikatif alias dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan bidang ilmu Psikologi juga pastinya akan selalu di butuhkan dan mengikuti bagaimana perkembangan zaman. Melalui Ilmu Psikologi, kamu jadi mampu mengenali emosi yang sedang kamu rasakan. Selain itu, kamu juga jadi lebih tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengelola emosi yang sedang kamu alami.